Dalam rangka mewujudkan kesesuaian langkah dan sinergi dalam pelaksanaan pengawasan dan tindak lanjut pengawasan post border ke depan, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, dalam hal ini Direktorat Tertib Niaga menyelenggarakan Rapat Koordinasi Terkait Evektivitas Pelaksanaan Pengawasan Post Border di Nusa Dua, Bali (25/5). Kegiatan ini menjadi sarana untuk berdiskusi dan menyamakan persepsi antar stakeholder terkait, dalam rangka mendukung pelaksanaan pemeriksaan dan pengawasan di luar kawasan pabean.
Plt. Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Moga Simatupang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Ditjen PKTN perlu terus berbenah dan melakukan penguatan koordinasi secara berkesinambungan untuk meningkatkan sinergitas dan kerja sama antar unit kerja dan instansi terkait. Selain itu, Moga Simatupang juga mengharapkan agar data-data importasi post border yang dipertukarkan antar pihak yang terkait merupakan data yang lengkap dan informatif sehingga mendukung dalam pelaksanaan pemeriksaan dan pengawasan post border, khususnya pada Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan.
Pada periode Triwulan I Tahun 2023, tercatat sejumlah 58.720 PIB yang mengalir dari Sistem INSW ke sistem e-reporting, dimana dari jumlah tersebut terdapat 11.594 PIB Siap Inspeksi yang menjadi target pemeriksaan. Selain itu, telah dilaksanakan pemeriksaan dan pengawasan post border atas 363 dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) kepada 145 pelaku usaha dari total sejumlah 5.224 dokumen PIB yang ditetapkan sebagai rencana pemeriksaan dan pengawasan terkait pemenuhan legalitas dengan rincian 4.866 PIB wajib PI dan/atau LS, 339 PIB wajib NPB dan/atau SNI Wajib, dan 17 PIB wajib Izin Tipe.
Turut hadir mendampingi Plt. Dirjen PKTN, para Pejabat Eselon II di lingkungan Ditjen PKTN. Hadir sebagai narasumber, baik secara luring maupun daring, diantaranya Dari Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Direktur Efisiensi Proses Bisnis, Bapak YFR Hermiyana, perwakilan dari Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2) Bapak Irwan Julianto, perwakilan Direktorat Fasilitasi Kepabeanan Bapak Yomi Burhanuddin, perwakilan dari Direktorat Teknis Kepabeanan Bapak Ahmad Lutfi, dan nara sumber dari Kementerian Perdagangan diantaranya perwakilan dari Pusat Kebijakan Ekspor Impor dan Pengamanan Perdagangan Bapak Yudi Fadilah dan perwakilan dari Pusat Data dan Sistem Informasi Bapak Nurimansyah.
Peserta pada kegiatan ini berjumlah 50 orang, diantaranya perwakilan dari Ditjen Bea dan Cukai dan Lembaga National Single Window, Kementerian Keuangan, para Kepala Balai Pengawasan Tertib Niaga, perwakilan dari PDSI, Pusat Kebijakan Ekspor Impor dan Pengamanan Perdagangan BKPerdag, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, dan pegawai di lingkungan Direktorat Tertib Niaga.